Pembiasan Lensa Cekung: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
Setelah sebelumnya membahas tentang pembiasan pada lensa cembung, pada artikel kali ini akan lebih fokus membahas tentang pembisan pada lensa cekung. Namun, untuk kalian yang belum memahami pembiasan lensa cembung, kalian dapat klik di sini.
A. Pengertian Lensa Cekung
Lensa cekung atau lensa konkaf (lensa negatif) adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis ketimbang bagian tepinya yang lebih tebal, sehinga berbentuk cekung. Lensa cekung pada umumnya berbentuk lingkaran dan terbuat dari kaca atau plastik sehingga memiliki indeks bias lebih besar dibanding indeks bias udara.
Lensa cekung bersifat menyebarkan berkas sinar (divergen). Berbeda dengan lensa cembung yang nilai fokusnya positif (+), lensa cekung ini nilai fokusnya negative (–). Dalam pemanfaatannya, lensa cekung banyak digunakan untuk kaca mata miopi pada orang yang menderita rabun jauh dan pada lensa okuler teropong bumi.
B. Jenis-jenis Lensa Cekung
Menurut bentuknya lensa cekung terdapat beperapa jenis diantaranya:
- Bikonkaf: kedua sisinya sama-sama berbentuk cekung.
- Plankonkaf: memiliki dua bentuk sisi yang berbeda, yaitu cekung dan datar.
- Konkaf-konvek: memiliki dua bentuk sisi yang berbeda, yaitu cekung dan cembung.
C. Sinar Istimewa Lensa Cekung
Jalan sinar-sinar istimewa pembentukan bayangan pada lensa cekung sebagai berikut:
Keterangan:
- a) Sinar sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seakan dari fokus.
- b) Sinar menuju fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
- c) Sinar melalui pusat optik lensa (O) diteruskan atau tidak dibiaskan.
Baca Juga: Pembiasan Cahaya: Pengertian, Cara Perhitungan, dan Contoh Soal
D. Aturan Ruang Lensa Cekung
Lensa cekung dibagi menjadi beberapa ruang. Ruang ini akan menentukan banyak hal pada lensa. Misalnya, di mana bayangan akan muncul serta sifat-sifatnya, tetapi untuk memahami aturan ruang hal penting yang harus diketahui adalah mengetahui di mana masing-masing ruang berada. Untuk itu kalian dapat memahaminya melalui gambar di bawah ini:
Aturan ruang pada lensa akan membantu kita untuk menentukan posisi bayangan dan sifat bayangan:
1) Ruang benda + ruang bayangan = 5
2) Menetukan sifat nyata (+) atau maya (–)
Sebelum mengetahui sifatnya, hal utama yang harus diketahui adalah letak depan dan belakang lensa. Dalam ilustrasi gambar di atas dapat dilihat jika depan lensa berada di sebelah kiri. Karena arah cahaya berada dari sebelah kiri, sehingga sebelah kanan kita anggap sebagai bagian belakang lensa. Setelah itu, kita bisa menentukan maya (–) dan nyata (+).
- Benda akan bersifat nyata jika posisinya berada di depan lensa. Sebaliknya, benda bersifat maya jika berada di belakang lensa.
- Bayangan akan bersifat maya jika posisinya berada di depan lensa. Sebaliknya, bayangan bersifat nyata jika berada di belakang lensa.
3) Menentukan tegak atau terbalik
- Jika benda atau bayangan berada di ruang 1 atau ruang 4 maka akan bersifat tegak.
- Jika benda atau bayangan berada di ruang 2 atau ruang 3 maka akan bersifat terbalik.
4) Menentukan diperkecil atau diperbesar
- Bayangan akan diperkecil jika ruang bayangan < ruang benda. Contoh bayangan berada di ruang 1 dan benda berada di ruang 4, atau bayangan berada di ruang 2 dan benda berada di ruang 3, atau perbesaran bayangan (M) < 1.
- Bayangan akan diperbesar jika ruang bayangan > ruang benda. Contoh bayangan berada di ruang 4 dan benda berada di ruang 1, atau bayangan berada di ruang 3 dan benda berada di ruang 2, atau perbesaran bayangan (M) > 1.
E. Rumus Lensa Cekung
1) Menetukan jarak fokus- P = power / kekuatan lensa. Satuannya Dioptri.
Contoh Soal
Sebuah benda berada pada jarak 12 cm di depan lensa cekung, dengan jarak titik api 6 cm. Hitunglah jarak bayangan ke lensa dan tentukan perbesaran bayangannya serta sifatnya.Penyelesaian!
Diketahui:
So = 12 cm
f = -6
Ditanyakan:
a) Si = ?
b) M = ?
c) Sifat bayangan = ?
Jawab:
a) Mencari jarak bayangan (Si)
1/f = 1/So + 1/Si
1/6 = 1/12 + 1/Si
1/Si = -1/6 – 1/12
1/Si = -2/12 – 1/12
1/Si = -3/12
Si = -12/3
Si = -4
b) Mencari perbesaran bayangan (M)
M = Si / So
= -4 / 12
= 1/3
c) Sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperkecil.