Benarkah Panel Surya Hanya Dapat Bekerja dengan Cahaya Matahari?
Panel surya memang alat yang canggih dan unik. Bagaimana tidak, cahaya matahari yang gratis dan mudah untuk didapatkan itu ternyata dapat dikonversi menjadi energi listrik. Namun, pasti banyak yang bertanya-tanya apakah hanya cahaya matahari saja yang dapat digunakan?
Contohnya, di malam hari kan juga ada cahaya dari bulan, apakah itu tidak bisa digunakan? Memang bulan bersinar, tetapi cahaya dari bulan hanyalah pantulan dari matahari dan bukan cahayanya sendiri.
Tapikan, walaupun cahaya bulan pantulan dari cahaya matahari seharusnya tetap bisa, dong? Kan yang penting ada cahaya? Ok, tapi cahaya matahari yang menyinari bumi itu berkisar 1.368 watt per meter persegi, sedangkan cahaya yang dipancarkan bulan ke bumi sangat jauh dibawah itu sehingga panel surya tidak mampu bekerja.
Baca Juga: Apakah Sel Surya Masih Dapat Bekerja pada Saat Hujan?
Sebagai bandingannya, cahaya pada bulan purnama saja setara dengan 0,108 lux (1 lux sama dengan 1 lumen per meter persegi) atau 0,0006 watt per meter persegi. Jadi, pada bulan purnama yang bisa dikatakan bulan dalam keadaan terang-terangya itu hanya 2,3 juta kali lebih kecil dari energi matahari pada siang hari. Kesimpulannya, energi cahaya bulan kurang untuk membuat panel surya dapat bekerja.
Namun, mungkin saja suatu saat nanti dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, manusia dapat menciptakan alat yang mampu untuk mengakomodir cahaya bulan untuk menjadi energi listrik.
Jika cahaya bulan tidak bisa, apakah cahaya dari lampu dapat membuat penel surya bekerja? Jawabannya, Bisa. Karena sel fotovoltaik pada panel surya dapat merespon cahaya dari lampu, tetapi memang tidak seefisien dengan menggunakan cahaya matahari. Hal itu terjadi karena sinar pada lampu tidak sekuat sinar matahari langsung. Jadi, jika Anda ingin mengisi baterai menggunakan panel surya yang disinari lampu akan membutuhkan waktu yang lebih lama, dibandingkan dengan menggunakan cahaya matahari langsung.