Masalah yang Biasa Terjadi pada Penggunaan Panel Surya dan Cara Menanggulanginya
Menggunakan panel surya sebagai alternatif energi terbarukan memang suatu langkah yang perlu diapresiasi. Langkah seperti ini selain lebih ramah lingkungan, tetapi juga menjadikan pengguna lebih hemat dalam membayar tagihan listrik PLN, bahkan bisa sama sekali tidak membayar listrik PLN jika kita memasangnya secara full.
Panel surya umumnya dapat digunakan hingga jangka waktu 20—25 tahun. Namun, dalam jangka waktu selama itu bukan berarti tidak tanpa perawatan. Karena bagaimanapun permasalahan selama pemakaian itu akan selalu ada dan sebagai pengguna perlu tahu cara menanggulanginya.
Jika Anda para pengguna atau calon pengguna panel surya dan masih awam tentang perawatan panel surya. Simak penjelasan berikut tentang beberapa masalah yang biasa terjadi pada penggunaan panel surya dan tentu saja cara menanggulanginya.
1. Permukaan Kaca Panel Surya Kotor
Panel surya yang kotor adalah permasalahan yang paling sering terjadi. Sebenarnya ini adalah hal wajar, mengingat panel surya memang ditempatkan di luar ruangan sehingga mudah terkena kotoran.
Jika dalam pemasangan panel surya kemiringannya benar maka apabila panel surya terkena kotoran/debu akan hilang oleh air hujan.
Namun, bukan berarti semua jenis kotoran bisa dengan mudah dibersihkan oleh air hujan. Ada beberapa jenis kotoran yang perlu penanganan khusus, seperti kotoran burung, getah pohon, jejak siput, dan lain sebagainya.
Jika sudah begitu, tentu saja harus dibersihkan secara manual, tetapi tetap harus mengikuti langkah-langkah yang benar, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan baik untuk diri kita sendiri dan untuk panel suryanya.
Untuk mempelajari membersihkan panel surya sendiri secara manual silakan klik di sini.
2. Hewan yang Bersarang di bawah Panel Surya
Adakalanya hewan-hewan liar, seperti burung, kelelawar, bahkan ular sekalipun sering menjadikan bawah panel surya menjadi tempat tinggal mereka.
Jika Anda melihat kejadian seperti itu, ada baiknya untuk segera mengusir hewan-hewan tersebut. Karena dikhawatirkan akan merusak wiring atau perkabelan yang ada di sistem panel surya.
Baca Juga: Rangkaian Seri dan Paralel pada Pemasangan Panel Surya
3. Permasalahan pada Kabel
Kabel dibutuhkan untuk mengalirkan energi listrik yang telah dihasilkan panel surya ke peralatan pendukung sehingga dapat digunakan untuk peralatan listrik rumah tangga.
Seperti kabel pada umumnya, kabel panel surya juga mengalami penyusutan jika berada pada tempat yang bersuhu rendah dan akan memuai jika berada pada tempat bersuhu tinggi.
Memuai dan menyusutnya kabel juga dapat membuat kabel mengalami kerusakan. Namun, permasalahan seperti ini persentasenya kecil, tetapi apabila Anda mengalaminya dan kebetulan Anda juga bukan ahli di bidang kelistrikan ada baiknya tanyakan langsung ke ahlinya saja.
4. Panel surya rusak karena bencana
Jika panel surya rusak karena bencana, seperti badai, salju yang ekstrem, tornado, dan lain sebagainya besar kemungkinan panel surya akan rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi sehingga harus menggantinya dengan yang baru.
Kejadian seperti ini umumnya lebih sering terjadi di luar negeri. Amerika misalnya, di sana sering kali terjadi cuaca ekstrem yang mengakibatkan banyak panel surya mengalami kerusakan.
5. Permasalahan pada Inverter
Kerusakan pada inverter juga sering dijumpai oleh para pengguna. Memang inverter bukan bagian langsung panel surya, tetapi inverter memiliki peranan penting dalam sistem panel surya, yaitu untuk mengubah arus searah menjadi bolak-balik.
Selain itu, inverter juga dapat ditempatkan di dalam ruangan sehingga relatif lebih aman. Namun, faktanya banyak kasus yang menunjukkan jika inverter hanya dapat digunakan selama kurang lebih 10 tahun saja.
Apabila Anda mengalami permasalahan seperti itu lebih baik langsung diserahkan ke ahlinya saja. Karena dikhawatirkan jika Anda sendiri yang menanganinya dan Anda kurang mahir dalam hal kelistrikan yang terjadi malah membuat kerusakannya semakin parah.