Rangkaian Panel Surya secara Seri, Paralel, dan Seri-Paralel
Prinsip pemasangan rangkaian pada panel surya (solar panel) hampir sama dengan pemasangan pada rangkaian baterai, yaitu ketika dirangkai secara seri maka tegangan akan bertambah sedangkan arus sama, tetapi jika dirangkai secara paralel maka arus akan bertambah sedangkan tegangan sama.
Untuk lebih memahami lagi tentang rangkain seri dan paralel silakan cermati pembahasan di bawah ini.
Rangkaian Seri Panel Surya
Rangkaian seri digunakan jika ingin membutuhkan tegangan listrik yang besar. Cara pemasangannya juga lebih mudah dan ringkas.
Intinya, setiap kutub positif dari panel surya disambungkan ke kutub negatif panel surya yang lain, begitu juga sebaliknya.
Jika masih bingung, amati contoh ilustrasi 4 buah panel surya yang dipasang seri di bawah ini.
Dari gambar di atas dapat kita lihat 4 buah panel surya yang masing-masing memiliki daya 100 W dengan tegangan 17,8 V dan arus 5,62 A.
Setelah dirangkai secara seri, hasil akhirnya tegangannya bertambah menjadi 71,2 V dan arusnya masih tetap sama 5,62 A.
Selain pemasangan seri relatif lebih ringkas dan tidak memerlukan banyak kabel, tetapi rangkaian seri memiliki kekurangan yang cukup serius, yaitu ketika salah satu panel surya rusak atau tidak bisa berfungsi maka aliran listrik akan terhenti di panel surya yang rusak tersebut. Dengan kata lain, sistem tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Pengertian Panel Surya dan Bagian-Bagian Utamanya
Rangkaian Paralel Panel Surya
Seperti namanya, sistem kelistrikan ini pemasangannya secara paralel, yaitu kutub positif dari panel surya disambungkan ke kutub positif panel surya lainnya, begitu juga sebaliknya.
Pemasangan rangkaian paralel diperlukan jika membutuhkan arus listrik yang besar dengan tegangan sama/tetap.
Langsung saja! Untuk lebih cepat memahami, amati contoh ilustrasi 4 buah panel surya yang dipasang paralel di bawah ini.
Dari gambar di atas terdapat 4 buah panel surya yang memiliki spesifikasi daya 100 Watt dengan tegangan 17,8 V dan arus 5,62 A.
Setelah dirangkai paralel, hasil akhirnya menunjukkan arus bertambah menjadi 22,48 A dan tegangannya tetap sama 17,8V.
Pemasangan secara paralel memang sedikit lebih ribet dan memerlukan lebih banyak kabel, tetapi rangkaian paralel memiliki kelebihan yang sangat menguntungkan, yaitu ketika salah satu panel surya tidak bisa beroperasi atau rusak, sistem kelistrikan masih bisa beroperasi.
Rangkaian Seri-Paralel Panel Surya
Ada kalanya sistem pemasangan tidak cukup hanya seri atau paralel saja, melainkan harus mengkombinasikan dari keduanya, yaitu seri-paralel. Prinsipnya juga sama, ketika seri tegangannya yang bertambah dan ketika paralel arusnya yang bertambah.
Supaya lebih paham, perhatikan contoh di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan 8 buah panel surya yang dirangkai secara seri-paralel. Spesifikasinya daya 100 W dengan tegangan 17,8 V dan arus 5,62 A.
Pemasangannya 4 dirangkai seri dan 4 lainnya dirangkai seri juga. Selanjutnya, kedua rangkaian seri tersebut dirangkai secara paralel. Hasilnya, tegangannya menjadi 71,2 V dan arusnya 11,24 A.