Kapal Tenaga Surya, Trobosan Baru di Dunia Transportasi Laut
Kapal adalah sarana moda transportasi laut yang masih sering digunakan untuk berpergian dari pulau ke pulau. Biaya berpergian menggunakan kapal juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pesawat. Saat ini mayoritas kapal masih menggunakan bahan bakar fosil dan masih jarang ditemui kapal yang menggunakan energi surya.
Namun, untuk kapal berukuran kecil, seperti kapal nelayan sudah ada beberapa yang mulai menggunakan panel surya. ada yang menggunakannya sebagai salah satu energi cadangan yang dapat digunakan sebagai pencahayaan, tetapi ada juga yang menggunakannya untuk penggerak mesin kapal mereka. Ternyata mesin kapal kecil tenaga surya sudah ada yang menjual di toko on-line, harganya memang tidak murah, tetapi jika sudah membeli tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk bahan bakarnya, karena menggunakan energi surya itu gratis dan mudah didapat.
Terdapat beberapa alasan mengapa energi surya belum sepenuhnya digunakan di dunia transportasi laut, seperti tingkat efisiensi panel surya yang masih rendah dan juga harganya yang relatif tinggi. Selain itu, panel surya juga sangat bergantung pada cuaca, apabila cuacanya berawan atau hujan maka panel surya tidak dapat bekerja dengan optimal. Panel surya juga tidak dapat digunakan ketika pada malam hari.
(Gambar: Kapal MS Tûranor PlanetSolar) |
Perkembangan kapal tenaga surya terus mengalami kemajuan. Pada bulan Mei tahun 2012 kapal MS Tûranor PlanetSolar tercatat sebagai kapal tenaga surya pertama yang berhasil keliling dunia. Kapal MS Tûranor PlanetSolar memulai misi keliling dunia pada bulan september tahun 2010 dari pelabuhan Monaco dan berakhir di Monaco juga. Perjalanan tersebut melewati 28 negara, 3 samudra, dan 11 lautan dengan lama perjalanan 585 hari.
Kapal tenaga surya MS Tûranor PlanetSolar adalah kapal jenis katamaran, yaitu kapal yang memiliki bentuk konfigurasi 2 lambung kapal atau memiliki 2 badan kapal, sedangkan panjangnya sendiri 31 meter, dan beratapkan panel surya yang luasnya 537 m² dengan daya total 93 kW. Selain itu, kapal tenaga surya MS Tûranor PlanetSolar juga memiliki penyimpanan energi listrik dalam bentuk baterai lithium-ion yang berat keseluruhannya mencapai 8,5 ton. Untuk penggeraknya, kapal ini terdapat dua motor listrik di setiap lambungnya. Dengan bentuk dan semua kecanggihan teknologi yang dimilikinya, kapal ini mampu mencapai kecepatan 10 knot (19 km/jam).
Baca Juga: Pesawat Tenaga Surya, Trobosan Baru di Dunia Aviasi
Proyek kapal tenaga surya MS Tûranor PlanetSolar di mulai pada tahun 2004 oleh penjelajah asal Swiss Raphaël Domjan dan dibiayai oleh pengusaha Jerman Immo Ströher, sedangkan didesain oleh Craig Loomes yang berkebangsaan Selandia Baru yang juga dibantu oleh beberapa insinyur supaya lebih mengoptimalkan aerodinamika, pengumpulan energi surya, dan efisiensi kapal karbon ringan. Pengembangan kapal ini memakan waktu yang tidak sebentar, yaitu selama delapan tahun.
Kapal tenaga surya MS Tûranor PlanetSola selain berhasil mengelilingi dunia dengan sepenuhnya menggunakan tenaga surya, kapal ini juga memegang empat rekor, yaitu penyeberangan tercepat samudera atlantik dengan kapal tenaga surya (26 hari 19 jam 10 menit), kendaraan listrik tenaga surya dengan jarak tempuh terjauh, pelayaran keliling pertama yang dicapai oleh kapal tenaga surya (membutuhkan waktu 1 tahun 7 bulan dan 7 hari), dan kapal tenaga surya tercepat yang pernah menyebrangi Laut China Selatan (4 hari 23 jam 45 menit).
Tenaga surya saat ini memang masih belum banyak digunakan pada tranportasi laut, tetapi bukan tidak mungkin suatu saat nanti tenaga surya akan banyak digunakan. Bukan hanya transportasi laut, tetapi juga transportasi darat dan udara. Sebetulnya, sejak zaman dahulu manusia sudah memanfaatkan angin untuk menggerakkan kapal atau perahu mereka atau biasa kita sebut sebagai perahu layar. Itu artinya pemanfaatan energi angin dan matahari bisa menjadi solusi yang digunakan bersamaan untuk transportasi laut.