Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan beserta Contohnya
Semua negara saat ini sedang dihadapkan dengan masalah besar dan tidak bisa dianggap sepele, masalah tersebut adalah perubahan iklim secara ekstrem yang diakibatkan oleh pemanasan global (global warming). Salah satu faktor dari tejadinya pemanasan global adalah penggunaan energi yang bersumber dari energi tak terbarukan dan tidak ramah lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan sumber energi tak terbarukan dan energi terbarukan? Jadi, energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang terbatas ketersediannya dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk pembentukannya, bahkan memerlukan hingga jutaan tahun. Contoh energi tak terbarukan adalah energi fosil yang meliputi, seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara.
Sementara itu, energi terbarukan adalah energi yang didapat dari alam, tetapi sifatnya berkelanjutan. Contoh dari energi terbarukan diantaranya, seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, panas bumi, dan bioenergi. Energi terbarukan memang melimpah dan semua negara pasti memiliki, paling tidak salah satu energi terbarukan. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk tidak beralih dari sumber energi yang tak terbarukan ke sumber energi terbarukan.
Baca Juga: 10 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Dunia hingga Saat Ini
Saat ini, sudah banyak negara yang mulai mengurangi penggunaan energi fosil yang tidak ramah lingkungan ke energi terbarukan ramah lingkungan. Termasuk negara kita tercinta, Indonesia. Namun, Indonesia bisa dikatan masih tertinggal dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan, padahal sumber energi terbarukan sangat melimpah, seperti tenaga air, surya, matahari, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat dibuktikan Indonesia tidak termasuk ke dalam 5 besar daftar negara dengan kapasitas energi terbarukan terbesar di dunia tahun 2020 kemarin. Apabila bila penasaran, Anda bisa melihat daftar tersebut di bawah ini.
(Sumber: www.statista.com) |
- Tiongkok = 895 GW (Gigawatt)
- Amerika Serikat = 292 GW
- Brasil = 150 GW
- India = 134 GW
- Jerman = 132 GW
- Kanada = 101 GW
- Jepang = 101 GW
- Itali = 55 GW
- Prancis = 55 GW
Dari daftar di atas, Tiongkok menjadi negara dengan kapasitas energi terbarukan terbesar di dunia. Walau begitu, Tiongkok harus terus menambah kapasitasnya. Alasannya karena Tiongkok memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga kebutuhan energinya juga harus banyak. Bagaimana dengan Indonesia? Perlu diketahui, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk paling banyak nomer empat di dunia sehingga jumlah energi yang dibutuhkan tidak sedikit. Maka dari itu, Indonesia perlu memperbanyak pembangkit listrik yang bersumber dari enegi terbarukan.