Canggihnya Kereta Hidrogen Pertama di Dunia
Teknologi terus berkembang setiap saat di berbagai bidang, tanpa terkecuali dunia transportasi. Kereta adalah transportasi umum yang banyak diminati oleh banyak orang di berbagai negara, karena efisiensinya yang terbilang lebih baik.
Kereta saat ini masih didominasi oleh teknologi penggerak diesel dan motor listrik di mana listrik yang dihasilkan masih bergantung pada energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, saat ini sudah tersedia teknologi yang lebih ramah lingkungan, yaitu kereta bertenaga hidrogen.
Alstom Coradia iLint adalah kereta penumpang bertenaga hidrogen pertama di dunia. Alstom pertama kali memperkenalkan Coradia iLint di InnoTrans 2016 di Berlin, Jerman.
Coradia iLint dirancang sebagai kereta berpenumpang dengan zero emisi karbon sehingga cocok untuk menggantikan kereta berpenggerak mesin diesel. Hal ini menjadikan Alstom sebagai produsen kereta pertama di dunia yang mengembangkan kereta penumpang berdasarkan teknologi hidrogen.
Proyek kereta bertenaga hidrogen ini digarap dengan sungguh-sungguh oleh Alstom, sehingga hanya dua tahun kemudian, pada tahun 2018, Coradia iLint memasuki layanan komersial di Jerman.
Baca Juga: Cara Kerja KRL (Kereta Rel Listrik)
Coradia iLint adalah bukti jika Alstom berkomitmen untuk memfasilitasi transisi global menuju sistem transportasi rendah karbon. Alstom telah memelopori beberapa solusi mobilitas berkelanjutan. Coradia iLint adalah ilustrasi sempurna atas komitmen mereka untuk merancang dan menghadirkan solusi inovatif yang ramah lingkungan.
Coradia iLint adalah kereta penumpang pertama di dunia yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen, yang menghasilkan tenaga listrik untuk traksi.
Dalam pengoperasiannya, kereta ini tidak mengeluarkan CO2 dan hanya mengeluarkan air. Coradia iLint istimewa karena kombinasi elemen inovatifnya yang berbeda: konversi energi bersih, penyimpanan energi fleksibel dalam baterai, dan pengelolaan cerdas daya traksi dan energi yang tersedia.
Coradia iLint dirancang khusus untuk jalur non- dan atau sebagian berlistrik hingga 1.000 km, ini memungkinkan pengoperasian kereta yang bersih dan berkelanjutan sambil memastikan tingkat kinerja tertinggi.
Coradia iLint dirancang oleh tim Alstom di Salzgitter (Jerman), yaitu pusat pengembangan Alstom untuk kereta regional, dan di Tarbes (Prancis), pusat pengembangan untuk sistem traksi.
Proyek ini pertama mendapat dukungan dari Kementerian Ekonomi dan Mobilitas Jerman, dan pengembangan Coradia iLint didanai oleh pemerintah Jerman sebagai bagian dari program inovasi nasional untuk teknologi hidrogen dan sel bahan bakar (NIP).
Bagaimana Cara Kerja Sel Bahan Bakar?
Sel bahan bakar hidrogen menghasilkan tenaga listrik untuk traksi. Sel bahan bakar memasok energi listrik dengan menggabungkan hidrogen yang disimpan di dalam tangki, dan oksigen diambil dari udara luar.
Mobilitas Bertenaga Hidrogen
Meskipun teknologi hidrogen mungkin terlihat rumit, tetapi ia bekerja dengan cara yang sederhana. Hidrogen tidak digunakan secara langsung untuk propulsi. Sebaliknya, hidrogen dimasukkan ke dalam sel bahan bakar sehingga menghasilkan energi listrik untuk menjalankan kereta.
Apa yang Dipancarkan Kereta Hidrogen?
Dalam pengoperasiannya, kereta bertenaga hidrogen 100% bebas emisi CO2 dan satu-satunya pembuangan adalah air. Selain itu, panas yang dihasilkan digunakan untuk AC (Air Conditioning).
Stasiun Pengisian Hidrogen
Di Bremervörde, Jerman terdapat stasiun pengisian hidrogen pertama di dunia untuk kereta penumpang. Mulai musim panas 2022, 14 kereta regional bertenaga hidrogen yang dipasok oleh Alstom sudah isi bahan bakar di sana setiap hari dan sepanjang waktu jika perlu.
Sudah Beroperasi hingga >200.000 km
Dari tahun 2018 hingga 2022, Coradia iLint sudah menempuh jarak lebih dari 200.000 km. Ini setara dengan 5 kali mengelilingi dunia dengan hanya menggunakan tenaga hidrogen. Layanan ini sudah reguler dimulai pada musim panas 2022, dan jarak tempuhnya terus bertambah!