Perbedaan Kapasitor Non Polar dan Polar
Kapasitor non-polar dan polar pada dasarnya masih memiliki kegunaan yang sama, melepaskan dan menyimpan muatan. Bervariasinya media, kinerja, kapasitas, dan struktur menyebabkan perbedaan antara kedua jenis kapasitor ini, non-polar dan polar.
Kapasitor non-polar atau tidak memiliki polaritas artinya itu dapat digunakan ke segala arah (bebas). Namun, pada kapasitor polar atau kapasitor terpolarisasi (memiliki polaritas) berarti kapasitor tersebut dapat digunakan dalam satu arah saja. Itu adalah perbedaan utama di antara kapasitor polar dan non-polar.
Kapasitor non-polar dapat dihubungkan ke segala arah sehingga bebas tidak perlu ada panduan khusus. Kapasitor non-polar sebagian besar digunakan untuk kopling sinyal untuk mengisolasi tegangan AC.
Cara Menentukan Polaritas pada Kapasitor Polar
Kapasitor polar hanya dapat digunakan dalam satu arah di suatu rangkaian. Berikut adalah cara menentukan kapasitor polar:
Apabila kakinya tidak sama panjang maka kaki yang panjang positif, sedangkan yang pendek adalah negatif.
Apabila kakinya terpotong sama panjang maka caranya dengan melihat tanda negatif (—) atau anak panah (→) pada badan kapasitor, kaki yang dekat dengan tanda tersebut maka polaritasnya negatif (—) dan yang jauh dari tanda maka polaritasnya positif (+).
Perbedaan Konstruksi Kapasitor Non-Polar dan Polar
Tegangan dan kapasitansi adalah dua elemen paling penting yang mempengaruhi ukuran kapasitor. Kapasitansi yang lebih besar maka ukuran kapasitor juga menjadi lebih besar.
Kapasitor keramik adalah kapasitor non-polar yang paling sering digunakan. Kapasitor keramik berkapasitansi tinggi jarang/tidak diproduksi oleh para produsen kapasitor, ini karena akan membuat ukuran kapasitor membesar. Selain itu, kapasitor akan lebih tidak dapat diandalkan.
Sementara itu, kapasitor polar atau yang berpolaritas memiliki kapasitansi yang lebih tinggi dalam paket yang lebih kecil. Bentuk elektrolitik dari kapasitor polar adalah yang paling umum digunakan.
Baca Juga: Pengertian Kapasitor Keramik, Jenis, dan Aplikasi
Dapatkah Mengganti Kapasitor Polar dengan Non-Polar?
Kapasitor non-polar dapat digunakan sebagai pengganti kapasitor polar. Kapasitor non-polar adalah superset kapasitor polar. Jadi, saat mengganti kapasitor elektrolitik dengan kapasitor keramik, polaritas tidak menjadi masalah.
Secara umum, kapasitor polar dapat diganti dengan kapasitor non-polar dengan kapasitansi yang sama dan rating tegangan sama atau lebih tinggi dari aslinya. Kecuali Anda mengetahui bahwa rangkaian hanya akan memberikan tegangan dalam satu polaritas.
Kapasitor non-polar sebaiknya hanya diganti dengan kapasitor non-polar lainnya.
Dalam aplikasi frekuensi rendah, kapasitor polar lebih disukai daripada kapasitor non-polar.
Keuntungan Kapasitor non-polar
Kapasitor non-polar digunakan dalam rangkaian arus AC murni dan juga dapat digunakan dalam penyaringan frekuensi tinggi karena kapasitansinya yang rendah.
Kapasitor non-polar sering digunakan dalam rangkaian kopling, decoupling, umpan balik, kompensasi, dan osilator.
Kapasitor non-polar memiliki arus bocor yang lebih kecil dibandingkan yang terpolarisasi, tetapi juga memiliki kapasitansi per ukuran yang lebih kecil.
Keuntungan utamanya adalah kapasitansinya tetap terjaga meskipun dibiaskan ke dua arah.
Jadi, Kapasitor non-polar bermanfaat dalam situasi di mana tegangan tidak akan pernah mengubah polaritasnya jika digunakan dengan benar.
Penggunaan Kapasitor Polar
Kapasitor polar digunakan dalam menyaring pasokan listrik (penyimpanan). Kapasitor polar juga digunakan untuk mencegah arus DC pada tahap penguat ketika digabungkan bersama. Kapasitor polar memberikan nilai kapasitansi yang besar dalam paket kecil dan hemat biaya.
Mana yang Lebih Baik Kapasitor Non-Polar atau Polar?
Hal ini tergantung pada aplikasi yang digunakan. Kapasitor polar memiliki polaritas dan digunakan dalam rangkaian DC (arus searah) untuk menghaluskan riak pada keluaran penyearah jembatan gelombang penuh, pengaturan waktu, modifikasi kemiringan gelombang, dll.
Jenis kapasitor non-polar juga dapat digunakan untuk menentukan waktu, tetapi jenis ini mengizinkan arus AC atau arus bolak-balik, yang berarti sinyal listrik berosilasi dan berputar melalui kedua polaritas.
Dengan demikian, komponen non-polar biasanya digunakan dalam pengkondisian sinyal, filter yang bergantung pada frekuensi, eliminasi bias DC, dan aplikasi lainnya.