Cara Mengubah Listrik Menjadi Gelombang Radio
Gelombang radio adalah termasuk spektrum atau radiasi elektromagnetik dengan energi terendah, frekuensi terendah, dan panjang gelombang terpanjang.
Matahari juga memancarkan spektrum elektromagnetik ke Bumi, salah satunya gelombang radio. Namun, atmosfer bumi dapat mempengaruhi perambatan gelombang radio, akan dipantulkan atau diserap, tergantung frekuensinya.
Gelombang radio memiliki banyak manfaat, utamanya untuk komunikasi. Gelombang radio memiliki sifat yang memungkinkan untuk membawa informasi melalui transmisi nirkabel. Beberapa aplikasinya, seperti komunikasi seluler, siaran radio, komunikasi satelit, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, banyak yang belum tahu bagaimana membuat gelombang radio dengan memanfaatkan arus listrik. Nah, pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan cara menghasilkan gelombang radio dari arus listrik.
(Gambar ilustrasi prinsip bagaimana sinyal radio dihasilkan, dikirim, dan diterima) |
1) Memanfaatkan arus bolak-balik (AC)
Gelombang radio dan semua radiasi elektromagnetik lainnya, berosilasi dalam medan listrik dan magnet. Artinya, gelombang radio dapat dihasilkan dengan memanfaatkan arus listrik bolak-balik atau AC.
Arus AC secara otomatis menghasilkan medan listrik dan magnet yang berosilasi yang membuat muatan listrik (elektron) berosilasi, dan secara otomatis menghasilkan gelombang radio jika terjadi osilasi pada frekuensi yang diinginkan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa frekuensi gelombang radio yang dihasilkan, akan sama dengan frekuensi arus AC sebagai sumbernya, tidak peduli betapapun rumitnya sinyal yang dikirimkan.
Jadi, langkah awal dalam membuat gelombang radio adalah ketersediaannya arus AC.
2) Memperkuat arus
Selanjutnya, arus AC mungkin perlu diperkuat untuk meningkatkan kekuatannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan amplifier atau dengan menggunakan amplifier khusus frekuensi radio.
3) Memodulasi sinyal
Modulasi sinyal adalah proses mengubah sinyal informasi (misalnya suara, video, atau data) menjadi bentuk yang sesuai untuk ditransmisikan melalui gelombang pembawa, seperti gelombang radio.
Anda dapat memilih salah satu dari beberapa jenis modulasi, seperti modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Modulasi AM maka akan memvariasikan amplitudo gelombang pembawa, sedangkan modulasi FM akan memvariasikan frekuensinya.
4) Mengirimkan sinyal
Dalam mengirimkan gelombang radio diperlukan adanya antena yang berguna untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang radio yang nantinya akan merambat melalui udara.
Oh iya, gelombang radio itu dapat merambat melalui berbagai media, seperti udara, ruang hampa, air, dan beberapa bahan lainnya. Namun, media yang paling umum digunakan untuk transmisi gelombang radio adalah udara.
Gelombang radio memang dapat menembus zat cair dan padat, tetapi lambat laun diserap dan berakhir sebagai energi panas. Artinya, ini dapat meningkatkan simpanan energi panas di lingkungan sekitar. Namun, jangan khawatir karena gelombang radio melewati tubuh manusia tanpa menimbulkan bahaya.
Dalam memilih antena juga tidak sembarangan, desain antena perlu diperhatikan agar sesuai pada rentang frekuensi spesifik yang ditargetkan.
5) Mencocokkan impedansi
Impedansi perlu dicocokkan agar memastikan transfer daya yang efisien dari pemancar ke antena. Ini melibatkan penyesuaian impedansi pemancar supaya sesuai dengan antena.
6) Mematuhi peraturan
Sebelum melakukan transmisi, pastikan Anda mematuhi peraturan dan persyaratan perizinan di negara atau wilayah Anda.
Transmisi frekuensi radio tunduk pada peraturan untuk mencegah interferensi dengan perangkat lain dan memastikan penggunaan spektrum radio secara efisien.
Itu tadi adalah langkah-langkah membuat gelombang radio dengan memanfaatkan arus listrik.
Note: Jika Anda seorang pemula dan tertarik ingin membuat secara mandiri gelombang radio, maka ada baiknya berkonsultasi dengan para ahli, karena dalam prakteknya membuat gelombang radio itu sangat rumit.