Mengapa Burung Bisa Terbang? Inilah Alasannya
Burung merupakan hewan yang memiliki banyak keunikan, salah satunya adalah kemampuannya untuk dapat terbang. Hal itu juga yang menjadi pertanyaan banyak orang "mengapa burung bisa terbang?"
Dikutip dari celebrateurbanbirds.org, terdapat beberapa alasan penting mengapa burung bisa terbang. Berikut adalah beberapa alasan tersebut dan penjelasan singkatnya:
1. Burung mempunyai tulang berongga yang sangat ringan dan kuat
Tulang burung memiliki struktur berongga yang terisi dengan udara, sehingga membuatnya ringan dan kuat. Hal ini memungkinkan burung untuk terbang dengan lebih efisien.
2. Bulunya ringan dan bentuk sayapnya sempurna untuk menangkap udara
Bulu burung biasanya terdiri dari struktur yang ringan dan fleksibel. Selain itu, bentuk sayapnya juga memungkinkan untuk menghasilkan gaya angkat yang optimal, dan mengendalikan pergerakan saat terbang.
3. Paru-paru yang sangat mumpuni untuk terbang
Paru-paru burung memiliki kapasitas yang besar dan efisiensi yang tinggi dalam memperoleh oksigen dari udara. Ini memungkinkan burung untuk terbang dalam jarak yang jauh tanpa merasa lelah secara cepat.
4. Burung memakan banyak makanan berenergi tinggi
Burung memang membutuhkan makanan berenergi tinggi, karena metabolisme mereka yang cepat dan aktivitas terbang yang membutuhkan banyak energi.
Makanan yang mereka konsumsi seringkali mengandung kandungan lemak dan protein tinggi untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Prinsip Aerodinamika: Bagaimana Sayap Burung Membelah Udara dan Menghasilkan Terbang
Ketika burung terbang, sayapnya diatur sedemikian rupa sehingga permukaan atas dan permukaan bawahnya relatif rata. Ini memungkinkan udara di sekitar sayap untuk mengalir dengan lancar ketika burung bergerak melalui udara.
Udara mengalir lebih cepat melalui bagian atas daripada bagian bawah, karena sayap sedikit melengkung di bagian atas.
Bentuk melengkung pada permukaan atas sayap burung disebut profil airfoil. Profil airfoil ini menghasilkan perbedaan tekanan antara permukaan atas dan permukaan bawah sayap ketika udara mengalir di sekitarnya.
 |
| (Bentuk dan panjang profil airfoil burung - Sumber:scielo.br) |
Karena sayap melengkung di bagian atas, udara bergerak lebih cepat di atas sayap, menciptakan daerah yang memiliki tekanan lebih rendah.
Karena udara bergerak lebih cepat di atas sayap, tekanan udara di atas sayap berkurang. Ini menyebabkan tekanan udara di bawah sayap relatif lebih tinggi, sehingga menciptakan perbedaan tekanan antara permukaan atas dan permukaan bawah sayap.
Perbedaan tekanan di atas dan di bawah sayap menciptakan gaya angkat. Gaya angkat ini dihasilkan ketika tekanan yang lebih tinggi di bawah sayap mendorong sayap ke atas.
Sayap burung yang rata dan lebar memungkinkan untuk mendapatkan dorongan yang cukup untuk mengangkat burung saat terbang.
Dengan adanya gaya angkat yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan pada sayap, burung dapat mengatasi gravitasi dan terbang di udara.
