Cara Kerja Dispenser: Pemanas dan Pendingin
Apakah Anda ingin tahu bagaimana sistem pemanas dan pendingin dispenser bekerja? Ketika Anda menggunakan dispenser, Anda hanya perlu menekan kran yang sesuai dan air akan mengalir ke gelas Anda. Namun, tahukah Anda bahwa ada proses menarik yang terjadi di dalamnya?
Penjelasan pada artikel ini akan mengobati rasa penasaran Anda, tentang bagaimana cara kerja pemanas dan pendingin pada dispenser.
Cara Kerja Pemanas Dispenser
Di dalam sistem dispenser, terdapat alur air yang mengikuti siklus tertentu, yaitu dari galon ke tabung penampung, kemudian ke tabung pemanas, selanjutnya mengalir melalui kran, dan akhirnya ke dalam gelas kita.
Proses utama terjadi saat air memasuki tabung pemanas. Tabung pemanas ini terbuat dari logam dan dilengkapi dengan sensor suhu, serta dikelilingi oleh elemen pemanas.
Sensor suhu berperan penting dalam mengatur pemanasan air. Ketika air masuk ke dalam tabung pemanas, sensor suhu akan mengaktifkan elemen pemanas yang terletak di sekitar tabung.
Elemen pemanas ini akan meningkatkan suhu air seperti saat Anda memasak air dengan ketel. Setelah mencapai suhu maksimal yang ditentukan, sensor suhu akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas.
Anda dapat mengenali hal ini ketika lampu indikator mati, atau berubah ke mode standby yang biasanya lampu akan berubah menjadi hijau. Ini menandakan bahwa air dalam dispenser telah mencapai suhu maksimal dan siap untuk digunakan.
Namun, ada hal yang penting untuk diingat, yaitu pastikan tabung pemanas terisi penuh dengan air sebelum menghidupkan dispenser.
Jika tabung pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas tetap aktif, suhu tinggi yang tidak terserap oleh air, akibatnya dapat merusak tabung pemanas dan komponen dispenser lainnya.
Intinya, jangan hidupkan dispenser jika tabung pemanas tidak terisi penuh. Selain itu, sebelum menggunakan air panas, selalu perhatikan lampu indikator pemanas dispenser, apakah sudah siap digunakan atau belum.
Cara Kerja Pendingin Dispenser
Cara kerja pendingin air pada dispenser dapat dibedakan menjadi dua sistem yang berbeda, yaitu sistem fan dan sistem refrigeran. Berikut penjelasan singkat tentang kedua sistem tersebut:
1. Sistem Fan
Pada sistem ini, proses pendinginan dilakukan dengan menyerap suhu tinggi air saat air berada di dalam tampungan.
Kemudian, fan berperan penting dalam mempercepat pelepasan panas pada air, sehingga suhu air akan turun sedikit.
Setelah itu, air yang telah menjadi sedikit dingin sudah dapat dikeluarkan melalui kran dan siap untuk dikonsumsi.
2. Sistem Refrigeran
Proses pendinginan pada sistem ini mirip dengan sistem pendingin pada kulkas. Namun, evaporator dalam sistem ini ditempatkan di dalam tampungan air, sehingga air di sekitar evaporator akan menjadi dingin.
Hasil pendinginan air menggunakan sistem refrigeran cenderung lebih optimal dibandingkan dengan sistem fan.
Jadi, jika Anda mencari dispenser yang output air dingin-nya mirip dengan kulkas, maka dispenser dengan sistem refrigeran dapat menjadi pilihan yang terbaik.