Memahami Cara Kerja Kopling Mobil
Fungsi utama kopling adalah untuk menyambungkan dan memutuskan daya mesin ke roda melalui transmisi. Kopling bertindak sebagai penghubung antara mesin dan transmisi.
Pada mobil manual, kopling sangat penting keberadaannya. Namun, peran kopling pada mobil matic digantikan oleh torque converter.
Dalam menjaga performa kopling, perawatan secara berkala sangat penting. Ini termasuk pemeriksaan dan penggantian cairan kopling, penyesuaian pedal kopling, dan pemeriksaan komponen kopling lainnya.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, kopling akan tetap berfungsi dengan baik dan memastikan performa mobil tetap prima.
Cara Kerja Kopling Mobil Manual
Dalam pengoperasian kopling mobil bertransmisi manual, terdapat dua kondisi utama:
1. Saat pedal ditekan:
Ketika Anda menekan pedal kopling, perputaran mesin terputus dari transmisi. Hal ini terjadi karena tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh sistem kopling membuat plat kopling terlepas dari clutch disc.
Dalam kondisi tersebut, flywheel dan cover kopling tetap berputar, sementara poros transmisi dan plat kopling tidak berputar.
2. Saat pedal dilepaskan:
Ketika Anda melepaskan pedal kopling, perputaran mesin terhubung kembali dengan transmisi.
Release bearing pada kopling tidak menekan pegas clutch cover, tetapi plat penekan clutch cover menekan dan menjepit clutch disc. Hal ini memungkinkan transfer tenaga mesin ke transmisi.
Note:
Penting untuk diingat bahwa penggunaan kopling pada mobil bertransmisi manual sangat diperlukan, supaya dapat memindahkan gigi dengan lancar.
Tanpa kopling, sistem transmisi tidak akan berfungsi dengan optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk menginjak pedal kopling terlebih dahulu sebelum memindahkan gigi mobil, agar perpindahannya lebih mulus.