Cara Kerja Mesin Jet pada Pesawat Terbang
Mesin jet adalah jenis mesin pembakaran dalam yang digunakan dalam pesawat. Mesin jet telah menjadi salah satu teknologi paling umum yang digunakan dalam penerbangan komersial dan militer.
Mesin jet atau turbin gas bekerja dengan prinsip dasar sebagai berikut:
1. Menyedot udara ke bagian depan mesin menggunakan kipas (compressor fan)
Di mesin jet modern, ada kipas besar di depan mesin yang berputar dan berfungsi untuk menyedot udara dari sekitarnya.
Kipas ini tidak hanya bertugas menyedot udara, tetapi juga memberikan sebagian besar dorongan pada pesawat, terutama pada mesin turbofan.
2. Memampatkan udara (compress)
Setelah udara masuk melalui kipas, udara tersebut melewati beberapa tahap kompresor.
Tahap kompresor bertujuan untuk memampatkan udara dengan menekan dan meningkatkan tekanannya. Pada setiap tahap kompresor, tekanan udara semakin meningkat.
3. Mencampur bahan bakar dengan udara (fuel injection)
Setelah udara terkompresi, bahan bakar disuntikkan ke dalam aliran udara yang terkompresi tersebut.
Bahan bakar biasanya berupa bahan bakar cair seperti minyak atau jet fuel. Proses ini menciptakan campuran udara-bahan bakar yang siap untuk dibakar.
4. Menyalakan campuran bahan bakar dan udara (combustion)
Setelah campuran udara-bahan bakar terbentuk, campuran tersebut dinyalakan menggunakan busi atau penyala lainnya.
Pembakaran campuran tersebut menghasilkan panas yang tinggi, dan ini meningkatkan tekanan dan suhu gas di dalam mesin.
5. Mengeluarkan campuran dari belakang mesin, menciptakan daya dorong (exhaust)
Gas hasil pembakaran yang panas dan terkompresi ini dikeluarkan melalui nozzle belakang mesin dengan kecepatan tinggi. Aliran gas yang keluar ini menghasilkan dorongan yang mendorong pesawat ke depan.
Dorongan yang dihasilkan oleh mesin jet atau turbin gas, memungkinkan pesawat untuk mengatasi gaya gravitasi dan mencapai kecepatan dan ketinggian yang diperlukan untuk terbang.
Namun, penting untuk dicatat bahwa terbangnya pesawat tidak hanya bergantung pada mesin jet atau turbin gas saja.
Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pesawat untuk terbang, seperti bentuk dan desain sayap, sistem kendali penerbangan, sistem bahan bakar, dan sejumlah faktor aerodinamika lainnya.
Semua komponen dan sistem ini bekerja bersama-sama untuk memungkinkan pesawat terbang dengan aman dan efisien.