Cara Kerja Mesin Rotary dan Keunggulannya
Mesin rotary (dikenal juga sebagai mesin Wankel) adalah jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan tekanan dari proses pembakaran, untuk menggerakkan rotor berbentuk segitiga, yang berputar di dalam ruang silinder berbentuk oval atau berbentuk sebagian torus.
Gerakan berputar rotor tersebut mengubah energi bahan bakar menjadi gerakan mekanis, yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan atau peralatan lainnya.
Mesin rotary telah banyak digunakan pada pesawat kecil, dan Mazda adalah salah satu merek mobil yang menggunakan mesin rotary dalam beberapa model mobilnya, termasuk Mazda Cosmo, RX-7, dan RX-8.
Keunggulan Mesin Rotary
Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki mesin rotary:
1. Desainnya sederhana
Mesin rotary memiliki desain yang relatif sederhana dibandingkan dengan mesin piston konvensional.
Namun, mesin rotary secara keseluruhan masih kompleks dalam hal mekanisme internalnya.
2. Pengoperasiannya lancar
Mesin rotary memiliki pengoperasian yang relatif lancar karena gerakan rotasi rotor yang kontinu.
Namun, mesin rotary cenderung menghasilkan getaran yang lebih tinggi daripada mesin piston konvensional.
3. RPM-nya tinggi
Mesin rotary memiliki kemampuan untuk mencapai putaran mesin yang tinggi (RPM), terutama karena desain rotornya yang berputar secara kontinu.
Namun, ini tidak berarti bahwa semua mesin rotary memiliki RPM yang tinggi secara otomatis. Putaran mesin spesifik dapat bervariasi tergantung pada desain dan pengaturan mesin tersebut.
4. Ukurannya kompak
Ini adalah salah satu kelebihan utama mesin rotary, desainnya yang kompak memungkinkan penggunaan ruang yang lebih efisien dalam kendaraan atau peralatan.
Mesin rotary umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil, dibandingkan dengan mesin piston konvensional dengan daya yang setara.
Cara Kerja Mesin Rotary
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja mesin rotary:
Langkah pertama: Pemasukan (Intake)
Rotor bergerak ke bawah dan menciptakan ruang vakum di dalam ruang silinder. Bahan bakar dan udara masuk ke dalam ruang silinder melalui saluran masuk yang terletak pada bagian samping ruang silinder.
Langkah kedua: Kompresi (Compression)
Setelah bahan bakar dan udara masuk, rotor bergerak ke atas untuk memampatkan campuran bahan bakar dan udara yang telah masuk sebelumnya. Tekanan dan suhu di dalam ruang silinder meningkat.
Langkah ketiga: Pembakaran (Combustion)
Busi menyala dan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terbakar secara cepat. Proses pembakaran ini menghasilkan gas panas yang mendorong rotor ke bawah.
Langkah keempat: Pembuangan (Exhaust)
Setelah gas hasil pembakaran mendorong rotor ke bawah, rotor bergerak ke atas lagi. Pada langkah ini, katup buang terbuka dan rotor bergerak ke atas untuk mengeluarkan gas-gas buangan melalui saluran pembuangan atau sistem knalpot.
Setelah langkah keempat selesai, siklus mesin rotary kembali ke langkah pertama dan proses ini berulang secara terus-menerus untuk menghasilkan tenaga mekanis, yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan atau mesin lainnya.