Mengenal Cara Kerja Scanner beserta Fungsinya
Scanner adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memindai dan mendigitalkan dokumen atau gambar.
Scanner bekerja dengan cara menyinari dokumen menggunakan sinar cahaya atau laser, dan kemudian mendeteksi sinar yang dipantulkan oleh dokumen tersebut.
Sinar yang dipantulkan kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh elemen fotosensitif seperti CCD (Charge-Coupled Device) atau CIS (Contact Image Sensor).
Sinyal listrik ini kemudian diubah menjadi data digital yang dapat ditampilkan atau disimpan dalam komputer atau perangkat lainnya.
Fungsi Scanner
Scanner memiliki fungsi atau kegunaan yang penting dalam berbagai bidang saat ini. Berikut adalah beberapa fungsi dari scanner:
1. Digitalisasi dokumen
Scanner memungkinkan pengguna untuk mengubah dokumen fisik seperti surat, kontrak, atau catatan menjadi format digital.
Hal ini memudahkan dalam menyimpan, mengelola, dan berbagi dokumen tanpa perlu mengandalkan salinan fisik.
2. Rekayasa balik (reverse engineering)
Scanner 3D dapat digunakan dalam rekayasa balik untuk memindai objek fisik dan membuat model digital yang akurat.
Hal ini berguna dalam industri manufaktur, desain produk, dan pengembangan prototipe.
3. Arsip dan penyimpanan
Scanner memungkinkan pengguna untuk mengarsipkan foto lama, negatif film, atau dokumen bersejarah menjadi format digital.
Ini membantu dalam menjaga keaslian dan menyimpannya dengan aman dari kerusakan atau kehilangan.
4. Desain grafis dan seni
Scanner dapat digunakan dalam industri desain grafis dan seni untuk memindai sketsa, ilustrasi, atau karya seni tradisional menjadi format digital.
Hal ini memungkinkan pengeditan lebih lanjut, pembuatan salinan, atau penggunaan dalam proyek desain.
5. Pengenalan optik karakter (OCR):
Scanner dengan fitur OCR dapat mengenali dan mengubah teks yang tercetak dalam dokumen menjadi teks yang dapat diedit di komputer.
Hal ini berguna dalam pengolahan kata, pengarsipan teks, atau pengambilan informasi dari dokumen cetak.
6. Fotografi dan pemindaian gambar
Scanner juga digunakan dalam pemindaian dan restorasi foto fisik.
Ini memungkinkan pengguna untuk mengubah foto lama menjadi format digital, memperbaiki kerusakan atau kehilangan warna, dan berbagi dengan mudah melalui platform digital.
Cara Kerja Scanner
Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah tersebut:
1. Letakkan dokumen fisik di pemindai scanner
Tempatkan dokumen yang ingin Anda pindai di atas kaca pemindai scanner.
Pastikan dokumen terletak dengan posisi yang benar agar hasil pemindaian optimal.
2. Tekan tombol pemindaian
Gunakan tombol pemindaian yang tersedia di scanner atau melalui perintah pemindaian di perangkat lunak yang terhubung dengan scanner. Hal ini akan memulai proses pemindaian.
3. Scanner menyinari dokumen
Setelah tombol pemindaian ditekan, scanner akan mengirimkan sinar cahaya atau laser yang akan menyinari dokumen yang terletak di atas kaca pemindai.
Cahaya ini membantu dalam mendapatkan informasi visual dari dokumen.
4. Cahaya yang dipantulkan oleh dokumen diterima oleh sensor scanner
Sensor dalam scanner, seperti CCD (Charge-Coupled Device) atau CIS (Contact Image Sensor), akan mendeteksi cahaya yang dipantulkan oleh dokumen.
Setiap piksel dalam sensor akan mengukur intensitas cahaya yang diterima.
5. Sensor dalam scanner mengonversi cahaya menjadi sinyal elektronik sehingga dapat dibaca oleh komputer
Data yang dikumpulkan oleh sensor akan diubah menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh komputer.
Sinyal elektronik ini akan merepresentasikan informasi yang tertangkap oleh sensor dari dokumen yang dipindai.
6. Sinyal elektronik diubah menjadi tampilan digital
Sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor akan diubah menjadi data digital yang mewakili gambar atau teks yang dipindai.
Ini melibatkan proses mengonversi sinyal analog menjadi data digital yang dapat dikenali dan dimanipulasi oleh komputer.
7. Dokumen yang diinputkan scanner bisa diakses, dibaca, dan disimpan di komputer
Setelah proses pemindaian selesai, hasil pemindaian dapat diakses melalui komputer. Data tersebut dapat dilihat, diedit, dan disimpan dalam format file yang sesuai.
Pengguna dapat membaca, memanipulasi, atau berbagi data digital yang dihasilkan dari pemindaian tersebut.