Cara Kerja Mesin Sandblasting dan Tahapannya
Mesin sandblasting adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk melakukan proses sandblasting. Sandblasting adalah metode pembersihan atau preparasi permukaan material dengan cara menembakkan partikel abrasif ke permukaan tersebut menggunakan tekanan udara tinggi.
Proses sandblasting dapat menghilangkan kotoran, cat, karat, dan lapisan lainnya dari permukaan material. Metode ini umumnya digunakan dalam industri, konstruksi, perawatan kapal, dan sebagainya.
Cara Kerja dan Metode Sandblasting
Mesin sandblasting umumnya terdiri dari beberapa komponen, seperti kompresor udara, tabung penampung pasir (blast pot), selang, nosel, dan tabung penyaring udara (airblast breathing air filters).
Cara kerja mesin sandblasting memiliki dua metode utama, yaitu dry sandblasting (sandblasting kering) dan wet sandblasting (sandblasting basah).
A. Dry Sandblasting
Pada metode dry sandblasting, partikel abrasif seperti pasir atau garnet ditembakkan ke permukaan material menggunakan tekanan udara tinggi.
Partikel-partikel ini menghilangkan kotoran, cat, karat, atau lapisan lainnya dengan gesekan dan kekuatan kinetiknya.
Metode ini biasanya digunakan pada permukaan yang lebih keras dan tidak memiliki risiko terbakar, seperti pada rangka mobil, badan kapal laut, dan lain sebagainya.
B. Wet Sandblasting
Pada metode wet sandblasting, partikel abrasif dicampur dengan air sebelum ditembakkan ke permukaan material.
Air berfungsi untuk mengontrol debu dan mengurangi tingkat keausan pada permukaan.
Metode ini sering digunakan pada permukaan yang lebih sensitif atau memiliki potensi terbakar. Dapat diaplikasikan di pengerjaan yang berada di tempat rawan terbakar, seperti kilang minyak atau pom bensin.
Tahapan Cara Kerja dalam Sandblasting
Berikut adalah penjelasan tentang setiap tahapan dan cara kerja sandblasting:
1. Mempersiapkan peralatan keselamatan
Sebelum memulai proses sandblasting, penting untuk mempersiapkan dan menggunakan peralatan keselamatan yang sesuai, seperti kacamata pelindung, masker pernapasan, baju pelindung, dan sepatu pelindung.
Hal tersebut berguna untuk melindungi operator dari partikel abrasif dan debu yang dihasilkan selama proses.
2. Menyiapkan area kerja
Area kerja harus dipersiapkan dengan memastikan perlindungan yang tepat, seperti menutupi atau melindungi area yang tidak ingin terkena partikel abrasif.
3. Mempersiapkan segala peralatan sandblasting
Semua peralatan sandblasting, termasuk kompresor, blast pot, selang, nozzle, dan perlengkapan lainnya, harus dipersiapkan dan diperiksa untuk memastikan keberfungsian yang baik sebelum digunakan.
4. Mengisi bak pasir
Jika menggunakan pasir sebagai partikel abrasif, bak pasir harus diisi dengan pasir yang sesuai. Pasir yang digunakan umumnya pasir silika, dan jangan menyalakan mesin jika di bak tidak ada pasir.
5. Membuka katup bak pasir
Katup pada bak pasir dibuka untuk memungkinkan aliran partikel abrasif menuju selang.
6. Hidupkan mesin kompresor
Mesin kompresor dihidupkan untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi, yang akan mendorong partikel abrasif ke permukaan material.
7. Proses sandblasting dimulai
Operator mengarahkan nozzle ke permukaan material yang akan dibersihkan atau dipreparasi, dan memulai aliran partikel abrasif dengan mengontrol katup pada nozzle.
8. Mengatur nozzle dengan jarak yang tepat
Jarak antara nozzle dan permukaan material perlu diatur dengan tepat agar diperoleh hasil yang diinginkan.
Jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan kerusakan atau pengikisan berlebihan, sedangkan jarak yang terlalu jauh dapat mengurangi efektivitas pembersihan.
9. Pengikisan pada permukaan
Dalam proses sandblasting, partikel abrasif yang ditembakkan ke permukaan material akan mengikis atau menghilangkan kotoran, cat, karat, atau lapisan lainnya.
Operator menggerakkan nozzle secara merata di seluruh permukaan yang perlu dibersihkan atau dipreparasi.
10. Finishing
Setelah proses sandblasting selesai, permukaan material perlu diperiksa dan dilakukan finishing yang sesuai, seperti membersihkan sisa partikel abrasif, menghilangkan debu, atau melanjutkan proses selanjutnya seperti pengecatan atau pelapisan.