Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Anemometer Alat Pengukur Kecepatan Angin

Alat pengukur kecepatan angin adalah anemometer. Kata anemometer berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu "anemos" yang berarti "angin" dan "metron" yang berarti "pengukuran".

Jadi, secara harfiah, anemometer dapat diartikan sebagai "alat pengukur angin". Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin, dan sering kali digunakan dalam meteorologi, penerbangan, dan penelitian lingkungan.

Terdapat beberapa jenis anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Anemometer

1. Anemometer Cangkir (Cup anemometer)

Alat ini memang memiliki cangkir yang berputar berdasarkan tekanan angin, dan kecepatan angin diukur dari kecepatan putaran.

2. Anemometer Kawat Panas (Hot wire anemometer)

Alat ini mengukur kecepatan angin dengan memanfaatkan pendinginan kawat yang dipanaskan. Kecepatan angin dapat ditentukan dari perubahan suhu kawat.

3. Anemometer Ultrasonik

Alat ini menggunakan gelombang suara untuk mengukur kecepatan dan arah angin, dan dikenal karena sensitivitas dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca.

4. Anemometer Laser Doppler

Alat ini memanfaatkan Efek Doppler untuk mengukur kecepatan partikel udara. Ini merupakan teknik yang sangat akurat dan sering digunakan dalam penelitian.

5. Anemometer Kincir Angin (Baling-baling)

Alat ini menggunakan baling-baling untuk mengukur kecepatan angin dengan cara yang mirip dengan anemometer cangkir.

6. Anemometer Tabung Pitot (Pitot tube anemometer)

Alat ini mengukur perbedaan antara dua tekanan untuk menentukan kecepatan aliran udara, sering digunakan dalam aplikasi aerodinamika.

Setiap jenis anemometer memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pemilihan alat tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna.