Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumus Fisika Kuantum beserta Pengertiannya

Fisika kuantum adalah cabang ilmu yang mempelajari perilaku materi dan energi pada tingkat molekuler, atom, dan subatom. Berbeda dengan fisika klasik yang fokus pada objek yang dapat kita lihat, fisika kuantum menjelaskan fenomena unik seperti dualisme gelombang-partikel, efek fotolistrik, efek Compton, dan efek tunnel.

Ilmu ini menggali sifat-sifat benda yang ukurannya sangat kecil dan sering kali tidak terlihat oleh mata telanjang. Karena kompleksitasnya, banyak yang merasa kesulitan untuk mempelajari fisika kuantum.

Kuantum

Konsep ini dipelopori oleh fisikawan Jerman, Max Planck, yang lahir pada 23 April 1858. Pada tahun 1900, Planck memperkenalkan ide kuantum energi, yang menyatakan bahwa energi terdiri dari paket-paket diskrit yang disebut quanta.

Fisika kuantum menggunakan rumus matematis kompleks untuk memahami perilaku partikel subatom. Salah satu rumus kunci adalah rumus Planck-Einstein, yang menyatakan hubungan antara energi dan frekuensi gelombang:

𝐸=𝜈

Di mana:

  • 𝐸 = energi
  •  = konstanta Planck
  • 𝜈 = frekuensi

Rumus ini menunjukkan bahwa energi bersifat diskrit, terdiri dari unit-unit terkecil yang disebut kuantum. Artinya, bahwa energi tidak tersedia dalam bentuk yang kontinu, seperti air dalam selang, tetapi terdistribusi dalam paket-paket terpisah atau "kuantum."

Fisika kuantum memiliki beragam penerapan yang signifikan dalam banyak bidang. Dalam elektronik, teknologi seperti transistor dan dioda laser memanfaatkan prinsip kuantum untuk penguatan sinyal dan penciptaan cahaya.

Di dunia medis, pencitraan MRI dan terapi radiasi menggunakan sifat kuantum untuk diagnosis dan pengobatan. Selain itu, komputer kuantum menjanjikan kecepatan perhitungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan komputer klasik.

Dalam nanoteknologi, material kuantum menawarkan sifat unik pada skala nano. Penerapan lainnya termasuk kunci kuantum untuk keamanan data, efek fotolistrik dalam panel surya, dan spektroskopi kuantum untuk analisis bahan. Inovasi ini menunjukkan betapa pentingnya fisika kuantum dalam pengembangan teknologi modern.